Komp. Perkantoran Marante, Jl. Poros Rantepao – Palopo KM.4, Lembang Tondon Kecamatan Tondon info@torajautarakab.go.id 085175359919

Aroma kopi Toraja kembali bersiap menyeruak dari jantung Kota Rantepao. Menyambut peringatan Hari Kopi Dunia 2025, Dewan Pimpinan Cabang Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Toraja Utara bersama TORI Coffee dan Event Organizer OHANA Projects menggelar konferensi pers dan rapat koordinasi Toraja Coffee Festival (TCF) 2025 di Rumah Jabatan Bupati Toraja Utara, Tallunglipu, Selasa (16/9/2025).

Ketua DPC MASATA Toraja Utara, Ny. Damayanti Batti Palimbong, S.IP., M.A., menjelaskan bahwa TCF 2025 akan berlangsung pada 19–20 September di Gedung Art Center dan Alun-Alun Rantepao. Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan, mulai dari workshop dan talkshow, kompetisi barista, public cupping kopi Toraja, hingga pameran kopi, UMKM, dan kuliner.

Dalam event TCF 2025, kita menghadirkan 12 juri nasional dan 60 peserta dari Toraja maupun luar daerah. Selain kompetisi, festival ini juga memberi ruang bagi UMKM untuk berjualan, serta menghadirkan workshop dan sharing bisnis kopi guna membangkitkan gairah petani,” ujar Damayanti.

TCF 2025 turut melibatkan sekitar 20 pengelola coffee shop di Toraja Utara. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah strategis mempromosikan kopi Toraja sekaligus memperkuat sektor pariwisata daerah.

Festival ini jarang dilakukan, dan dengan kehadiran juri berpengalaman tingkat nasional, TCF menjadi ajang bergengsi yang harus kita dukung bersama,” tambahnya.

Lebih dari sekadar acara seremonial, TCF 2025 menjadi wujud nyata perhatian terhadap kopi Toraja yang telah dikenal sebagai salah satu kopi arabika terbaik dunia. Kopi Toraja resmi memperoleh sertifikat Indikasi Geografis (IG) sejak 2016, dengan luas areal perkebunan mencapai sekitar 17 ribu hektare dan produksi lebih dari 8 ribu ton per tahun (BPS Sulawesi Selatan, 2023). Sebagian hasil produksi bahkan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.

Dengan reputasi tersebut, kopi Toraja tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan daya tarik wisata agro di Sulawesi Selatan. Penyelenggaraan TCF 2025  diharapkan dapat menggemakan kembali aroma cita rasa kopi Toraja di pentas nasional dan memberi multiplier effect bagi petani, pelaku usaha, hingga citra pariwisata Toraja Utara.

 

Diskominfo-SP - 2025